Pages


Jumat, 29 April 2011

Semanggi Gunung

Nama lain:
Pegagan embun, antanan beurit, antanan lembut (Sunda); Andem, katepa'n, rendeng, semanggi (jawa), Salatun; Take cena (Madura), tikim, patikim; Tian hu sui (China);
Semanggi gunung, yang memiliki nama latin Hydrocotyle sibthorpioides, merupakan salah satu jenis pegagan/antanan. Tanaman ini tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembap, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain. Batangnya lunak dan berongga, sedangkan daunnya tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, dan berwarna hijau. Bunganya berbentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, dan berwarna kuning.
Tumbuhan ini memiliki efek rasa manis sedikit pedas dan sejuk. Efek farmakologisnya ialah dapat menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti-inflammasi), peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun (detoxificans), dan peluruh dahak (ekspektoran). Secara kimiawi, semanggi gunung mengandung minyak menguap, coumarin, dan hyperin.
Penyakit yang dapat diobati antara lain Sakit kuning (Hepatitis), Batu empedu, Batu ginjal dan infeksi saluran kencing, Batuk dan sesak nafas, Sariawan, Radang tenggorokan, Amandel, dan Infeksi telinga tengah.
Pemanfaatan:
Seluruh tanaman, segar atau kering.

Khasiat:
1. Sakit kuning (Icteric infectious hepatitis).
2. Pengecilan hati dengan busung (Liver cirrhosis dan ascites), batu empedu.
3. Batu dan infeksi saluran kencing.
4. Batuk dan sesak nafas.
5. Sariawan, radang tenggorokan, infeksi amandel.
6. Infeksi telinga tengah.

Pemakaian secara umum: 10 - 60 gram, direbus, minum.
Pemakaian luar: Bisul, gumpalan darah (haematoma), koreng  di kepala: Lumatkan tumbuhan segar, dibubuhkan ke tempat yang sakit.

Cara pemakaian secara spesifik:
1. Sesak napas (asma):
    10 - 15 gr herba segar direbus, minum atau ditumbuk, peras minum
    airnya.

2. Batu saluran kencing: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum.

3. Kencing kurang lancar:
    30 gr herba segar direbus, kemudian ditambah 30 gr gula  pasir,
    minum.

4. Radang tenggorokan:
    30 - 60 gr herba segar direbus, tambah garam sedikit, minum; atau
    ditumbuk, peras, minum airnya.

5. Sakit kuning:
    30 - 60 gr ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya,
    ditim, 2x /hari, selama 3 - 5 hari.

6. Amandel: dipakai sebagai obat kumur

Adverse effect:
Walaupun sangat jarang, kadangkadang dapat terjadi LEUCOPENIA (penurunan jumlah sel darah putih), selama pemakaian obat ini, yang segera normal kembali setelah obat dihentikan.
Produk HPA yang memanfaatkan khasiat dari tanaman ini ialah Teh Asiatica Plus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar